x

Merayakan Eksplorasi Keanekaragaman Hayati Wallace di Indonesia dengan Melukis

JAKARTA (23/11) - Alfred Wallace, seorang peneliti keanekaragaman hayati asal Inggris pencetus teori evolusi lewat seleksi alam melakukan ilmiah ekspedisi di Indonesia, Malaysia dan Singapura pada tahun 1854-1862. Dalam penjelajahannya ini Wallace menemukan banyak spesies baru dan Ia mengidentifikasi pembagian fauna yang sekarang dikenal sebagai Garis Wallace. Garis Wallace adalah garis yang memisahkan geografi hewan Asia dan Australasia.

Eugene
Eunike Nugroho sedang menjelaskan kepada para peserta

Gunung Gede Pangrango adalah salah satu lokasi yang didatangi oleh Wallace dalam penjelajahannya di Indonesia. Ia bahkan berhasil mendaki hingga ke puncak gunung Pangrango.  Menurut Adi Nurul Hadi, Kepala Taman Nasional Gede Pangrango mengatakan kawasan ini memang memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa.

“Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memiliki 5 spesies fauna yang unik dan langka diantaranya adalah bunga Edelweiss, Saninten dan bunga Raflesia”, kata Adi, Sabtu (24/11/2024).

Dan untuk merayakan 200 tahun setelah penjelajahan Wallace di Indonesia, Kedutaan Besar Inggris, Kementerian Kehutanan mengadakan kegiatan melukis cat air flora dan fauna kawasan yang dikunjungi Wallace yaitu bunga Raflesia (Rafflesia rochussenii) yang berada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang berada di provinsi Jawa Barat dan burung Bidadari Halmahera (Semioptera wallacii) yang berada di Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Halmahera provinsi Maluku Utara. Kegiatan ini merupakan salah satu event Green Press Community yang diadakan oleh SIEJ (Society of Indonesian Environmental Journalist) di Mbloc Space, Jakarta Selatan pada hari Sabtu (23/11).

“Ini adalah moment untuk merayakan sejarah dan kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia serta mendorong usaha pelestarian untuk menyelamatkannya” ujar Amanda McLoughlin, Konselor Pembangunan untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste Kedutaan Besar Kerajaan Inggris.

Amanda juga mengatakan bahwa kegiatan workshop melukis bertajuk “Wallace’s Wildlife, Watercolor” ini juga rangkaian kegiatan untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomasi Inggris dan Indonesia.

Kegiatan melukis cat air ini diikuti oleh sekitar 30 orang peserta dan dipandu oleh Eunike Nugroho, seorang pelukis cat air yang menjadi satu-satunya seniman botani asal Indonesia yang lolos seleksi Royal Horticultural Society Botanical Art Show di Saatchi Gallery, London, Inggris, 2023. Ia juga meraih medali emas karena menjadi karya terbaik di sana. Ia juga merupakan pendiri Indonesian Society of Botanical Artists (IDSBA), komunitas seniman botani Indonesia yang juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Disini para peserta yang banyak merupakan pelukis pemula diajarkan teknik-teknik dasar melukis dengan cat air oleh Eunike. Peserta yang paling cepat menyelesaikan lukisan mereka mendapatkan door prize berupa paket postcard lukisan cat air yang merupakan karya IDSBA.

Ratih Listyo Rini, Sub Direktorat Pemanfaatan Spesies dan Genetik, Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik yang juga menjadi peserta berharap agar kegiatan melukis ini memberikan inspirasi untuk memperkuat upaya konservasi keanekaragaman hayati Indonesia. ***

Share